Jawa Timur merupakan slaha satu provinsi yang ada di Indonesia. Dimana setiap daerah memiliki berbagai budaya yang unik dan tidak terkecuali itu provinsi Jawa Timur. Tetapi tidak semua seni budaya bisa bertahan di era modern seperti saat ini. Banyak dari budaya yang dapat bertahan di era modern saat ini. Banyaknya budaya dari luar yang masuk ke dalam negeri ini akan mempengaruhi minat generasi milenial, Dimana akan ada anggapan bahwa mengenal budaya dari luar akan lebih menarik dan kekinian, sedangkan budaya dari daerah sendiri akan disebut kuno.
Asal kalian tahu banyak berbagai drama modern atau teater yang tidak hanya modern tetapi juga gaya tradisional yang mampu menjadi sebuah warisan budaya daerah yang harus kita lestarikan. Penasaran dengan daftarnya? Simak berikut ini.
Teater Tradisional Jawa Timur
1. Ludruk
Daftar yang pertama ini merupakan salah satu teater tradisional yang dibawakan untuk menghibur para penonton. Dimana cerita yang diusung dalam teater ini ialah tentang masyarakat saat ini. Sekarang juga banyak lakon dalam pentas ludruk yang bisa mengambil dari hal kekinian. Tetapi tetap saha menggunakan guyonan dan bahasa khas Jawa Timur. Teater tradisional ini juga tidak hanya ditonton langdung dalam pentas. Tetapi juga bisa kita nikmati dalam radio. Tokoh yang ada dalam teater yang terkenal ini ialah Kartolo dan Durasim. Teater Ludruk ini sangat kenal di wilayah Surabaya dan juga Jombang.
Daftar yang pertama ini merupakan salah satu teater tradisional yang dibawakan untuk menghibur para penonton. Dimana cerita yang diusung dalam teater ini ialah tentang masyarakat saat ini. Sekarang juga banyak lakon dalam pentas ludruk yang bisa mengambil dari hal kekinian. Tetapi tetap saha menggunakan guyonan dan bahasa khas Jawa Timur. Teater tradisional ini juga tidak hanya ditonton langdung dalam pentas. Tetapi juga bisa kita nikmati dalam radio. Tokoh yang ada dalam teater yang terkenal ini ialah Kartolo dan Durasim. Teater Ludruk ini sangat kenal di wilayah Surabaya dan juga Jombang.
Diketahui Kartolo dan Durasim juga sangat suka bermain Slot Online Yang Sering Kasih Jackpot, semasanya hampir tiap hari bermain game online yang menggunakan uang asli Indonesia.
2. Jemblung
Selanjutnya adalah sebuah teater akulturasi antara budaya Jawa dan Islam. Dimana pemain jemblung ini hanya berisikan 8 hingga 11 orang, termasuk 6 hingga 9 orang pemain musik tersebut. Pementasan alat musik ini juga diselingi dakwah dan shalawat yang diiringi musik tradisional. Cerita yang diusung dalam drama ini hampir serupa dengan kethoprak atau peristiwa sejarah dan kepahlawanan. Ciri khas teater ini ialah lakon yang berbau agamis muslim, sholawat, lagu guyonan, pantun, dan juga dakwahan.
3. Jek Dong
Jek Dong merupakan slaah satu wayang kulit yang sudah menjadi ciri khas pulau jawa Timur ini. Dimana warang ini sedikit berbeda dari yang lainnya. Warna yang mencolok dan dibawakan karakter ini yang keras dan ceplas-ceplos dalam penggunaan bahasa. Lakon yang dibawakan teater ini juga seperti pagelaran wayang kulit yang ada pada umumnya, yaitu punakawan dan juga ramayana. Terdapat beberapa dalang yang cukup terkenal, yaitu Ki Anom Surono, Ki Didik Sasmito Aji dan juga Ki Dalang Sutirto. Keberagaman yang ada iini akan menghasilkan sebuah daerah yang kaya akan budayanya. Budayanya ini mengandung unsur seni dan juga nilai moral yang membidik.
4. Wayang Topeng
Dan yang terakhir adalah salah satu teater yang terkenal di Malang dan berawal dari kerajaan Kanjuruhan di Malang. Pertunjukan wayang ini dipengaruhi oleh budaya India seperti Ramayana dan juga Mahabarata. Tetapi lakon pertunjukan wayang ini ialah cerita panji, sejarah kerajaan Jenggala dan juga Kediri. Properti yang digunakan teater ini ialah topeng dan ciri khas Malang. Pertunjukan teater ini akan diiringi dengan gendhingan, tarian, dan juga dalang yang memimpin jalannya sebuah alur cerita.
Nah ini dia kebeberagaman wayang yang perlu kalian ketahui. Dimana teater yang ada di Jawa Timur ini merupakan salah satu budaya Indonesia yang harus kita lestarikan.
Komentar Terbaru